Pandemi COVID-19 telah mengubah cara kita memandang kesehatan dan kebersihan, mendorong peningkatan kesadaran konsumen terhadap langkah-langkah pencegahan. Salah satu dampak nyata dari perubahan ini adalah peningkatan signifikan dalam penggunaan tisu basah desinfektan di Indonesia, terutama ketika individu berada di luar rumah. Fenomena ini menjadi landasan bagi pertumbuhan pasar tisu basah, yang diperkirakan akan mencapai dua kali lipat hingga tahun 2026, mencerminkan permintaan yang terus meningkat untuk tisu basah desinfektan di masa depan.
1. Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan konsumen tidak hanya terbatas pada fungsionalitas tisu basah desinfektan sebagai pembersih, tetapi juga pada kenyamanan dan daya tarik kemasannya. Menyikapi tuntutan ini, PT. Freshening Indonesia mengambil langkah strategis dengan memasuki pasar personal care wipes melalui peluncuran produk andalannya, yaitu Viorra. Produk ini dirancang sebagai tisu basah desinfektan yang tidak hanya inovatif dalam formulanya tetapi juga menarik dalam kemasannya.
Viorra mengandung bahan disinfektan yang efektif membersihkan dan menghilangkan bakteri tanpa menggunakan alkohol, menjadikannya pilihan aman yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Keunggulan produk ini tidak hanya terletak pada formulanya yang inovatif, tetapi juga pada standar kualitas tinggi yang dipertahankan sesuai dengan standar Jepang. Produk ini telah teruji aman dan efektif dalam melawan berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, dan virus.
2. Berbahan Non – alkohol
Berdasarkan riset internal yang dilakukan oleh PT. Freshening Indonesia, lebih dari 80% konsumen lebih memilih tisu basah desinfektan non-alkohol sebagai pengganti hand sanitizer, terutama saat beraktivitas di luar, seperti di kantor atau saat berbelanja. Kebutuhan konsumen tidak hanya terfokus pada aspek desinfektan dan keamanan, tetapi juga mencakup preferensi terhadap kemasan yang menarik.
Baca juga : Manfaat Tisu Basah yang Harus Kamu Ketahui
Sejak awal penyebaran COVID-19, penggunaan masker telah menjadi keharusan, sementara membawa hand sanitizer juga dianggap langkah yang esensial. Namun, penggunaan hand sanitizer beralkohol secara berkelanjutan dapat menimbulkan risiko kering pada kulit dan iritasi. Oleh karena itu, tisu basah desinfektan dianggap sebagai solusi yang lebih efektif dan praktis untuk mengatasi kondisi pasca COVID-19 saat ini.
Pasar tisu basah desinfektan terus berkembang, tidak hanya sebagai alat pembersih tetapi juga sebagai produk personal care yang melibatkan kebutuhan konsumen secara menyeluruh. PT. Freshening Indonesia dengan produk Viorra-nya telah berhasil menggabungkan inovasi, keamanan, dan daya tarik kemasan, menciptakan solusi yang relevan dan memenuhi kebutuhan konsumen di era pasca pandemi ini.
